Cari Blog Ini

Senin, 15 Februari 2010

Serangan Virus Komputer

Ada Berbagai jenis serangan yang muncul akibat keberadaan virus komputer sudah sangat meresahkan, mulai dari virus yang hanya mengubah data sampai pada tingkatan yang berbahaya tampaknya sudah menjadi hal biasa di kalangan para pengguna komputer. Berbagai macam sebutan virus pun muncul, ada yang menyebut dengan virus lokal, virus macro, virus boot
sector dan sebagainya. Adanya penyebutan berbagai macam jenis virus tersebut dikarenakan tingkatan terhadap dampak penyerangan virus bermacam-macam.
Akan lebih menyenangkan jika kita mulai melirikí jenis virus yang satu ini, hampir 75 persen jenis virus ini sudah menyebar di seluruh dunia.

1.Virus Macro
Jenis ini paling gampang ditemukan, karena paling gampang untuk menyebar. Tidak seperti virus-virus pada umumnya, Virus Macro hanya berjalan pada dokumen Microsoft Office. Virus ini dibuat dengan mengadopsi komponen scripting pemrograman visual basic yang tertanam pada dokumen office seperti word document (*.doc) serta di dokumen office lainnya.
Pada awalnya macro ditujukan agar dokumen office bisa lebih interaktif dan bisa dimungkinkan untuk kostumisasi yang tidak terbatas pada pengguna Microsoft Office, namun pada perkembangan selanjutnya script ini sering disalahgunakan untuk membuat virus daripada digunakan untuk hal-hal bermanfaat. Dengan mengadopsi bahasa pemrograman visual basic, dimungkinkan dalam membuat Virus Macro bisa untuk mengakses seluruh bagian komputer mulai dari hal yang ringan sampai melakukan hal berbahaya yaitu merusak sistem.

2. Virus Boot Sector
Virus ini bagian disk atau hard drive yang dibagi menjadi beberapa bagian kecil (sector). Bagian pertama (first sector) dinamakan Boot Sector dan berisi Master Boot Sector (MBR). MBR berisi informasi mengenai lokasi dari partisi dalam drive dan membaca partisi sistem operasi yang setiap saat booting.

Virus Boot Sector, sebuah virus yang menginfeksi bagian pertama sebuah hard drive, misalnya pada sebuah floppy disk atau hard drive. Boot Sector bisa juga menginfeksi MBR, saat terjadi booting virus akan di load ke memori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (contoh : monitor, printer, scanner dan sebagainya). Dari memori ini pula virus akan menyebar ke seluruh drive yang terhubung ke komputer selain drive C, misalnya: CD-ROM drive dan sebagainya.


3. Virus Stealth
Virus ini mempunyai kemampuan menyembunyikan diri dari program detektor apapun seperi antivirus dan program sejenis. Cara kerja virus ini memungkinkan file yang telah terinfeksi seolah-olah tidak terinfeksi. Secanggih apapun program antivirus jika menemui model virus ini akan kelabakan kalau antivirus tersebut tidak bisa memeriksa lebih dalam bagaimana file-file yang ada sudah terinfeksi atau belum. Bisa jadi Virus Stealth tersebut akan mengubah registry dari sebuah sistem operasi sebagaimana registry tersebut masih belum terinfeksi. Ciri yang paling sering dikenali dari terjangkitnya Virus Stealth ini seperti informasi (tanggal, waktu) file sebelum diinfeksi akan sama dengan informasi (tanggal, waktu) setelah diinfeksi, sehingga tidak tampak adanya perubahan yang terjadi pada file target. Cara ini untuk mengecoh program antivirus yang menggunakan teknologi pembandingan (integrity checkers) sebagai engine untuk mendeteksi keberadaan virus.

4. Polymorphic Virus
Tujuan dari dibuatnya jenis virus ini adalah untuk mengecoh program antivirus, dengan kata lain virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu mengubah struktur setiap kali selesai menginfeksi atau program target. Virus ini biasanya akan mengenkripsi tubuhnya baik itu di daerah kode (code section) maupun di daerah data (data section), sehingga cukup susah bagi antivirus untuk mengenali jenis virus ini.

5. Virus Multipartition
virus ini merupakan gabungan dari virus file dan Virus Bootsector. Virus jenis ini memiliki kemampuan untuk menginfeksi file sekaligus menginfeksi Master Boot Record (MBR) pada disk. Dengan kata lain Virus Multipartition bisa menginfeksi file-file *.EXE atau *.COM.

Virus komputer layaknya virus biologi yang bisa menyebar ke berbagai komputer atau mesin lainnya, di antaranya melalu disket, media storage R/W (Read dan Write), jaringan (LAN, WAN dan sebagainya), internet, freeware, shareware dan sebagainya. Bisa jadi pada program yang demikian ditanamkan suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis atau trial version. Tidak kalah pentingnya pada attachment email maupun transfer file. Untuk itu be aware dengan komputer anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar